Info Populer 2022

‌Cara Budidaya Kroto Termudah‌ ‌Dari‌ ‌Awal‌ ‌Hingga‌ ‌Panen‌ ‌Besar‌

‌Cara Budidaya Kroto Termudah‌ ‌Dari‌ ‌Awal‌ ‌Hingga‌ ‌Panen‌ ‌Besar‌
‌Cara Budidaya Kroto Termudah‌ ‌Dari‌ ‌Awal‌ ‌Hingga‌ ‌Panen‌ ‌Besar‌

Beberapa orang mungkin masih belum mengenali dengan niscaya ihwal apa itu kroto. Secara sederhana, kroto merupakan adonan telur dan larva yang dihasilkan oleh semut rangrang. Hingga saat ini, budidaya kroto kian terkenal dikarenakan harga jualnya yang terbilang tinggi.





Dulu, jauh sebelum permintaannya membludak, kroto bisa ditemukan dari perburuan di alam bebas. Namun usang kelamaan keberadaan kroto ini makin langka.





Baca Juga : Panduan Budidaya Semut Rang Rang Mulai Awal Hingga Panen





Cara Budidaya Kroto










Perlu diketahui, tidak semua jenis semut mampu dibudidayakan dan menghasilkan kroto untuk kemudian digunakan selaku pakan ikan atau burung. Semut rangrang yang kerap dibudidayakan secara meluas ialah jenis Oecophylla smaragdina. Habitat asli dari jenis semut rangrang satu ini tersebar mulai dari Asia hingga bab utara Australia.





1. Persiapan Budidaya 





Persiapan Budidaya
(Sumber: Alamtani.com)




Semut rangrang mampu hidup dalam sarang buatan saat berada di dalam tata cara budidaya. Kandang atau sarang untuk semut rangrang mampu dibentuk dari bambu, toples, paralon, atau media yang lainnya. Adapun tindakan persiapan untuk memulai prosedur budidaya ialah selaku berikut.





a. Menyiapkan Bibit Koloni





Pada dasarnya, bibit koloni kroto yang digunakan untuk budidaya mampu diperoleh dari hasil tangkapan di alam, atau bisa juga dengan membelinya dari petani lain. 





Jika membelinya di tempat pembudidaya, bibit kroto ini umumnya dijual dalam kemasan toples atau botol plastik bening dengan harga yang relatif mahal. Dalam 1 botol plastik berskala 1 liter, harga bibit kroto bisa mencapai 150-200 ribu rupiah.





b. Membuat Kandang





Kandang paralon dinilai lebih fleksibel, praktis, dan gampang dalam hal perawatannya. Terdapat beberapa kelebihan dari media paralon jikalau dipilih sebagai sarang dari semut rangrang. Lebih detailnya yaitu selaku berikut.





  • Proses pembuatannya gampang dan tidak mengkonsumsi banyak waktu. Cukup dengan memotong paralon dengan panjang yang serupa dan susun ke dalam rak. Dengan begitu, media ini telah siap untuk dijadikan sarang.
  • Sarang paralon juga memiliki ketahanan yang usang. Konon, sarang ini mampu bertahan antara 5 hingga 10 tahun lamanya.
  • Karakteristik paralon adalah gelap/kedap cahaya, namun kedua sisinya terbuka. Hal ini dianggap mampu menjadi lingkungan yang baik bagi semut rangrang yang notabene membutuhkan intensitas cahaya minim untuk meningkat . Yakti sekitar 0,01-0,06 lm/m2 saja.
  • Mempermudah petani saat hendak memanen hasil kroto. Juga meminimalkan potensi maut koloni pasca panen.




Untuk dapat menciptakan sangkar semut rangrang, simak prosedur pembuatannya berikut ini.





  • Buatlah suatu rak bersusun 2 tingkat dengan memakai kayu, bambu atau besi. Tidak ada ukuran niscaya untuk rak ini, cukup sesuaikan dengan ukuran daerah yang hendak digunakan untuk budidaya.
  • Beri wadah plastik pada setiap kaki rak. Pada wadah tersebut, tuangkan sedikit air atau cairan oli bekas. Tujuannya yaitu untuk menyingkir dari kaburnya koloni semut rangrang dari sarangnya. Pastikan juga supaya rak tidak menempel pada dinding atau objek lain yang memungkinkan semut untuk kabur dari kandang.
  • Pilihlah paralon dengan diameter 12 cm dan potong dengan panjang 50 cm.
  • Susun paralon ke dalam rak. Jangan lupa berikan daun-daunan dalam paralon guna merangsang semut rangrang untuk menciptakan sarang.




Sebagai pemanis gosip, ratu semut rangrang memerlukan ketenangan agar mampu bertelur dengan maksimal. Oleh alasannya adalah itu, kandang harus ditaruh di ruangan tertutup, hening, dan jauh dari berbagai gangguan.





c. Menebarkan Bibit Koloni





Seusai menyiapkan sangkar dengan rak dan pipa paralon, letakkan koloni semut rangrang. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, paralon yakni media budidaya yang sungguh simpel. Tidak mirip toples atau media lain yang harus dipersiapkan, paralon dapat pribadi dipakai dengan menyusunnya diatas rak.





Umumnya, bibit koloni dipasarkan dalam botol plastik atau toples. Agar dapat memindahkannya pada media paralon, cukup dengan memotong botol plastik atau membuka toplesnya dan menaruh bibit koloni di atas tumpukan paralon.





Lalu, sediakan pakan dan air gula di sekitar sangkar tersebut. Semut rangrang akan berkeliaran dan mulai masuk ke dalam tumpukan paralon untuk bersarang dengan sendirinya. Baru sesudah semut tersebut terbiasa untuk tinggal di sangkar, pembudidaya hanya perlu memberikan perawatan berkala agar koloni dapat menciptakan kroto dengan maksimal.





Baca Juga : Tips dan Trik Cara Budidaya Ulat Jerman yang Menguntungkan





2. Pemberian Pakan





Pemberian Pakan
(Sumber: Satriabajahitam.com)




Beberapa jenis pakan yang sering berikan kepada semut rangrang yaitu belalang, jangkrik, ulat, cicak, dan binatang-binatang kecil yang lain. Disamping itu, sajian daging ayam yang telah direbus juga menjadi favorit bagi para semut rangrang. Pun begitu dengan tulang sapi, tulang kambing, dan masih banyak yang lain.





Pakan hewani tersebut berfungsi sebagai asupan lemak dan protein bagi kroto. Selain protein, kroto juga memerlukan sumber gula. Biasanya, di alam liar semut rangrang memperoleh asupan karbohidrat dari gula berbentuknektar yang dihasilkan oleh kutu daun seperti halnya aphid. Sedangkan untuk semut rangrang budidaya, asupan tersebut diberikan dengan larutan gula pasir dan air.





Adapun untuk cara derma makan pada koloni semut rangrang yakni,





  • Gunakan tatakan, baik itu piring plastik atau wadah lain dengan bentuk ceper. Letakkan pakan kroto pada wadah tersebut. Kemudian, tempatkan pakan itu di samping rak sarang semut.
  • Jika menggunakan pakan hidup yang bisa melompat mirip jangkrik, maka sebaiknya lumpuhkan lebih dahulu hewan itu agar tidak kabur nantinya. Atau mampu juga dengan memasukkannya secara pribadi ke sarang semut.
  • Sebagai asupan gula, gunakan tatakan kecil dan tempatkan larutan air beserta gula pasir. Larutkan sekitar 1 sampai 2 sendok gula pasir dengan 200 ml air. Umumnya, air larutan gula ini akan habis dalam kurun 2-3 hari, bergantung pada jumlah koloni di dalam sarang.




Baca Juga : Cara Budidaya Cacing Tanah Secara Alami untuk Pemula, Lengkap dan Rinci





3. Pemanenan Kroto





Pemanenan Kroto
(Sumber: Abahtani.com)




Secara teoritis, telur semut rangrang memiliki daur antara 15 hingga 20 hari, mulai dari telur-larva-sampai lalu menjadi semut. Prosesi pemanenan ini mampu dijalankan sehabis sarang semut tampaksarat dengan kroto atau telur yang berwarna putih. Pada sarang atau media yang sudah cukup stabil, kroto ini mampu dipanen setiap 15-20 hari.





Pada awal budidaya, seharusnya petani membiarkan bibit koloni untuk meningkat biak sehingga populasinya pun akan bertambah. Dibutuhkan setidaknya 6 bulan sampai koloni mempunyai jumlah yang cukup. Kemudian, sehabis 6 bulan berlalu, pemanenan dapat dijalankan setiap 2 kali dalam 1 bulan.





Adapun tahap-tahap dalam melakukan pemanenan kroto adalah sebagai berikut.





  • Siapkan wadah berupa bejana plastik atau ember ukuran sedang.
  • Siapkan pula saringan yang terbuat dari kawat ram, letakkan saringan tersebut ke dalam baskom.
  • Guna menghindari gigitan semut, petani dapat memakai sarung tangan karet.
  • Ambil sarang dan tumpahkan isinya ke baskom yang telah diberi saringan kawat ram tadi. Pada tahap ini, kroto akan berjatuhan ke dasar bejana sedangkan semutnya akan tersaring dalam saringan.
  • Kemudian, bersihkan media paralon dan letakkan kembali kawat ram berisi semut pada rak.




Itulah beberapa cara budidaya kroto termudah yang mampu diaplikasikan. Dengan proses yang cukup gampang, hasil yang diperoleh mampu dikatakan cukup menjanjikan. Yakin tidak mau menjajal perjuangan budidaya yang satu ini?





Jangan lupa untuk ikuti kemajuan situs web kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.


Advertisement

Iklan Sidebar