Cara menanam seledri sangat gampang, apalagi jika sudah tahu yang diharapkan, mulai dari penanaman, perawatan, sampai panen, lahan yang diharapkan juga tidak luas, di pot kecil sekalipun mampu berkembang subur.
Secara lazim, cara menanam seledri juga perlu memperhatikan keperluan khususnya mirip, iklim dan kondisi tanah. Budidaya seledri cocok dikerjakan di dataran tinggi dan dataran rendah asal suhu udaranya sejuk. Jika di area sejuk, abad pertumbuhanya sekitar 130-140 hari.
Seledri juga membutuhkan air yang stabil. Seledri akan tumbuh baik pada tingkat pH tanah 5,5-6,5. Dapat ditambahkan kapur atau dolomit jikalau pH tanah terlalu asam. Tanah yang diperlukan adalah jenis tanah subur, gembur dan kaya akan materi organik. Tanaman seledri membutuhkan asupan nutrisi yang banyak, sehingga mesti tekun dipupuk. Dengan mengenali karakteristik tersebut, pasti hasil panen seledri yang ditemukan akan lebih sehat dan berlimpah.
Ada dua cara menanam seledri yakni mampu dari biji dan perbanyakan vegetatif atau dari batang seledri. Jika akan budidaya dalam skala luas, lebih cocok menggunakan cara penanaman dari biji seledri. Sedangkan untuk budidaya skala pekarangan mirip dalam polybag atau pot, penanaman dengan batang seledri pasti lebih mudah dilakukan.
Baca Juga : Bisa Ditanam Di Rumah Yuk Cari Tahu Cara Merawat Tanaman Seledri
Cara Menanam Seledri dari Biji
Penanaman dari biji seledri dimulai dengan penyemaian biji apalagi dulu. Setelah biji tumbuh menjadi bibit, barulah mampu dipindahkan ke polybag atau pot. Berikut langkah cara menanam seledri dari bijinya:
- Sebelum biji disemai, rendam dulu di dalam air hangat dengan suhu antara 50-60 derajat selama 1 jam.
- Tidak lupa untuk mempersiapkan kawasan persemaian. Media semai yang diperlukan berisikan adonan tanah dan kompos yang telah diayak dengan perbandingan 2:1.
- Beri tutupan dengan plastik bening pada tempat persemaian untuk menlindungi tumbuhan dari kucuran air hujan pribadi atau terik matahari.
- Buat alur garitan di atas daerah persemaian sedalam 0,5 cm dengan jarak antar alur 10-20 cm. Kemudian, kalau benih telah siap, tebarkan benih ke dalam alur tersebut dan tutup tipis dengan tanah kemudian siram untuk mempertahankan kelembaban tanahnya.
- Perawatannya cukup disiram dengan air secukupnya setiap pagi atau sore untuk mempertahankan kelembaban tempat persemaian. Jangan biarkan media semai terlalu lembap atau hingga kekeringan.
- Jika telah berusia 1 bukan atau jikalau mulai tumbuh 3-4 helai daun, bibit sudah siap untuk dipindahkan ke polybag atau pot.
Isi polybag atau pot dengan media tanam dari adonan tanah, arang sekam dan kompos yang telah diayak dengan perbandingan 1:1:1. Penggunaan arang sekam bermaksud supaya media tanam mempunyai porositas yang bagus dan bobot media akan lebih ringan sehingga polybag atau pot akan lebih mudah dipindahkan. Gunakan materi-bahan yang bebas dari hama dan penyakit, dan diamkan media tanam selama satu ahad apalagi dulu.
Baca Juga : Tutorial Praktis Cara Menanam Tanaman Hortikultura Terlengkap
Cara Menanam Seledri dari Batang Seledri
Cara menanam seledri yang lebih gampang adalah memakai batang seledri yang telah ada pada flora sebelumnya. Cara perbanyakannya, cuma tinggal mengambil batang anakan dalam rumpun tumbuhan seledri yang telah ada. Kemudian pindahkan ke polybag atau pot baru.
Cara menanam seledri juga dapat dilaksanakan dari sisa batangnya. Untuk menerima bibitnya yang ini, cukup dengan berbelanja satu ikat seledri, lalu pilih yang masih terdapat akar dan yang masih segar. Tanaman seledri tersebut mampu disiapkan menjadi bibitnya dengan langkah berikut:
- Pisahkan batang seledri, kemudian potong batang tumbuhan yang bau tanah.
- Potonglah batangnya kira-kira 5 cm dari ujungnya dengan menyisakan tunas-tunas seledri yang muda dan tidak merusak akar.
- Setelah itu, sipakan gelas berisi air dan masukkan bibit tersebut hingga akar dan sebagian bonggol terendam sekitar 3 cm, tetapi tunasnya tetap berada di permukaan gelas.
- Tambahkan pupuk daun kedalam media air didalam gelas.
- Tempatkan seledri di tempat dengan pencahayaan yang baik serta suhu yang sejuk.
- Setelah kurang lebih satu ahad, tunas muda gres berkembang antara 2-3 helai, segera pindahkan ke media tanam didalam polybag atau pot, sebelum bibit seledri membusuk.
Kunci dalam cara menanam seledri yaitu mempertahankan asupan air, kelembaban tanah dan cahaya matahari yang sempurna. Kondisi tersebut menjadi cara terbaik menanam seledri berkembang subur.
Jika bibit seledri dari batang udah siap untuk dipindahkan, maka siapkan media tanam selanjutnya di dalam polybag atau pot. Menyiapkan media tanam ini sama seperti menyiapkan tanah untuk bibit seledri dari biji di atas.
Buat lubang tanam pada media di pot. Lubang tanam mesti disesuaikan dengan tinggi tumbuhan dan panjang akar. Kemudian masukan bibit batang seledri kedalam lubang tanam. Tanaman harus tegak dan kuat semoga tidak gampang roboh, apalagi saat periode-masa awal pindah ke dalam media tanam. Usahakan permukaan bonggol tidak tertutup media.
Lakukan penyiraman hingga bosan dan air keluar dari lubang bab bawah pot flora. Letakkan pot di kawasan yang teduh pada permulaan abad tanam, setelah itu mampu di letakkan di daerah yang terkena cahaya matahari penuh.
Cara menanam seledri juga tidak lepas dari cara perawatannya. Penyiraman mampu dikerjakan setiap pagi dan sore hingga tumbuhan berumur satu minggu. Setelahnya, penyiraman cukup dilakukan 2-3 kali dalam seminggu. Namun tetap perhatikan keadaan cuaca, usahakan media tidak terlalu basah atau kering.
Baca Juga : Cara Menanam Bayam yang Benar Serta Perawatan dan Pemeliharaannya
Pemberian pupuk cukup dengan ditambahkam pupuk kandang pada media atau pupuk organik lain yang memiliki kandungan nitrogen tinggi, akibatnya akan lebih efektif. Cara tunjangan pupuk cukup dengan 10 ml pupuk cair yang dicampur dengan 1 liter air, kemudian siramkan secara merata ke seluruh tumbuhan. Frekuensi pemupukan mampu dijalankan setiap 1-2 ahad sekali.
Tanaman seledri lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Apalagi di dalam pot atau polybag, bahwasanya relatif jarang terkena hama atau penyakit. Namun pada budidaya seledri skala luas serangan hama sering terjadi. Hama yang sering dijumpai dalam budidaya seledri adalah ulat tanah, keong, kutu dan tunggau. Sedangkan jenis-jenis penyakit budidaya seledri seperti cercospora, bercak septoria dan virus aster yellow. Untuk menyingkir dari serangan penyakit-penyakit itu, pencegahan dilaksanakan sejak penyeleksian benih, menjaga sanitasi kebun dan pemupukan. Apabila serangannya menghebat, dapat dikerjakan penyemprotan dengan pestisida organik biar tanamannya tetap tersadar.
Cara menanam seledri berikutnya yaitu datang di era panen. Setelah merawatnya dengan baik mulai dari cara menanam seledri dengan biji atau batang, setelahnya mampu memanen dan menikmati alhasil. Panen budidaya seledri tentu mampu dilaksanakan berkali-kali. Panen pertama biasanya sehabis flora berumur 1-3 bulan sesudah tanam, tergantung varietasnya. Atau dapat dilakukan kalau tinggi tanaman sudah meraih 20-30 cm.
Ada baiknya waktu panen dijalankan di pagi hari pukul 7-9 atau sore hari pada pukul 4-6. Jika untuk disantap sendiri, panen dijalankan dengan memangkas bab batangnya saja secara periodik dan tetap sisakan bagian bonggolnya, biar merangsang pembentukan tunas baru, sehingga tidak lagi melakukam penanaman ulang.
Sedangkan kalau untuk di jual ke pasaran, panen dapat dijalankan dengan mencabut tanaman dari media tanamnya. Frekuensi panen mampu dilaksanakan 1-2 minggu sekali. Panen sudah tidak dapat dilakukan lagi kalau kemajuan anakan telah tidak produktif lagi. Itulah langkah cara menanam seledri dari bibit hingga panen yang gampang untuk dijalankan secara mampu berdiri diatas kaki sendiri.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan situs web kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.