Siapa yang tak kenal dengan buah pisang? Buah sejuta umat yang kaya kandungan gizi ini mampu tumbuh dimana saja, utamanya di kawasan tropis. Tumbuhan pisang ialah keluarga Musaceae yang terdiri dari aneka macam macam spesies dengan bermacam bentuk dan warna, seperti hijau, kuning, serta merah.
Buah pisang lazimnya ditanam bebas di tempat perkebunan ataupun di pekarangan rumah. Salah satu keunikan tanaman ini ialah menghasilkan buah berbentuk tandan dengan jumlah besar. Selain itu, buah pisang juga identik selaku makanan simpanse dan kera.
Taksonomi
Pisang yakni kelompok tanaman herba yang berbuah dan dimengerti berasal dari daerah tropis. Tanaman ini juga tergolong dalam kalangan flora monokotil atau berbiji tunggal. Pisang bukanlah pohon alasannya tidak memilki batang berkayu.
Berikut ini ialah sistem klasifikasi atau taksonomi pisang secara lengkap, yaitu:
Kingdom | Plantae |
Sub-kingdom | Tracheobionta |
Super Divisi | Spermatophyta |
Divisi | Magnoliophyta |
Kelas | Liliopsida |
Sub-kelas | Commelinidae |
Ordo | Zingiberales |
Famili | Musaceae |
Genus | Musa |
Spesies | Musa paradisiaca |
Berdasarkan super kingdom dan super divisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pisang merupakan tanaman berpembuluh yang menciptakan biji. Selain itu, sesuai dengan divisinya pisang juga memiliki bunga dan masuk dalam suku Musaceae yang khusus ditujukan untuk keluarga pisang-pisangan.
Morfologi Pisang
Tumbuhan pisang memiliki struktur fisik yang unik dan khas dibanding flora lainnya, sehingga membuat lebih mudah insan untuk mengidentifikasi tanaman yang dikategorikan sebagai tumbuhan pisang.
Berdasarkan bentuk morfologinya, bagian tumbuhan pisang dapat dibagi menjadi beberapa bab, mencakup akar, batang, daun, buah, dan bunga.
1. Akar
Sebagai flora monokotil, pohon pisang memiliki tata cara perakaran serabut atau juga disebut akar rimpang dan tidak memiliki akar tunggang. Akar tersebut berpusat di bagian bonggol pisang dan pertumbuhannya tidak terlampau dalam menembus tanah. Karena kemajuan yang dangkal tersebut maka pisang gampang roboh bila berkembang di tanah lembap.
Kedalaman tanah yang bisa ditembus oleh akar pisang berkisar antara 75 sampai dengan 150 cm. Jumlah akar yang masuk ke dalam tanah lumayan banyak kalau dibanding yang tumbuh di luar, namun akar ini tidak cukup berpengaruh. Akar pisang yang berada di permukaan tanah berkembang secara mendatar dan bisa mencapai panjang 4 sampai 5 meter.
Akar tanaman pisang berwarna cokelat. Akar ini berkembang secara bertumpuk-tumpuk, seperti seperti tata cara perakaran pada pohon kelapa. Bonggol pisang yang menjadi sentra kemajuan akar nantinya akan menjadi lokasi tumbuhnya tunas baru.
2. Batang
Seperti keluarga tumbuhan herba yang lain, pisang hanya mampu tumbuh sampai ketinggian standar, yaitu sekitar dua sampai tiga meter. Batang pisang berbentuk bulat silindris dan berlapis-lapis, serta mengandung banyak air. Kandungan air tersebut mampu kita lihat ketika batang pisang terluka kemudian akan mengeluarkan air atau getah.
Batang pisang terbagi menjadi dua bab, adalah batang orisinil dan batang palsu yang umum disebut selaku batang semu. Batang asli terletak di bab dalam tanah yang menyerupai umbi batang, sedangkan batang semu yaitu yang berkembang di permukaan tanah dan terlihat seolah-olah mirip batang sejati.
Batang asli pohon pisang ialah bagian titik berkembang yang berfungsi untuk menghasilkan daun dan menumbuhkan jantung pisang. Sedangkan batang semu ialah pelepah daun berskala panjang yang berlapis-lapis menutupi satu sama lain sehingga menciptakan tanaman ini bangkit tegak.
Batang pisang umumnya berwarna hijau muda sampai agak kecokelatan. Batang ini tidak menghasilkan kambium, sehingga teksturnya lunak. Selama perkembangan, batang semu akan terus membentuk lapisan baru untuk menutupi lapisan lama yang telah mengering.
3. Daun
Daun pohon pisang cukup khas dan unik alasannya berukuran besar dan lebar. Bentuknya seperti lanset yang berkembang memanjang dan memiliki tulang di tengahmya. Pertulangan daun tersebut merupakan pelepah pisang dengan ujung tumpul dan bab tepi bertekstur rata.
Ketika masih muda daun pisang berwarna hijau muda dan seiring pertambahan umur akan berubah menjadi hijau bau tanah. Ukuran daunnya mampu mencapai panjang 2 meter dengan lebar antara 40 sampai 50 cm. Tulang yang terdapat pada daun pisang berfungsi untuk membagi dua daun menjadi dua ukuran yang sama.
Tekstur daun pisang gampang robek dan kalau diperhatikan lebih teliri terdapat garis melintang ke samping dengan titik awal dari bagian tulang daun. Selain itu bagian daun utamanya tulang atau pelepah pisang juga mengandung air yang cukup banyak mirip batangnya.
4. Bunga
Pohon pisang juga menghasilkan bunga atau yang lebih diketahui dengan istilah jantung pisang. Penyebutan istilah ini alasannya bentuk bunga pisang seperti seperti jantung insan. Bunganya berwarna kuning, tetapi pada bagian luar terdapat lapisan kelopak berwarna merah yang cukup banyak sehingga menutupi bab dalamnya.
Bagian berwarna kuning di dalam bunga pisang merupakan daun penumpu bunga yang tumbuh secara spiral dan sungguh rapat. Sedangkan bab luar atau kelopak yaitu daun pelindung yang berkembang berliling dan gampang rontok. Kelopak ini memiliki ukuran panjang sekitar 10 hingga 25 cm.
Sebagai tumbuhan berumah satu, alat reproduksi tanaman pisang juga mampu dilihat dari bunganya. Bunga yang tumbuh di bagian pangkal pohon ialah ciri selaku kelamin betina, sedangkan bunga yang berkembang di tengah yakni menunjukkan bunga kelamin jantan.
Pertumbuhan kedua bunga yang memberikan kelamin tersebut terjadi secara bersusun dan membentuk dua baris melintang. Terdapat lima daun berwarna ungu atau merah yang melekat dan tumbuh secara bersusun dengan panjang kurang lebih 6 sampai 7 cm.
Selain itu, perbedaan antara bunga betina dan bunga jantan terdapat pada benang yang berjumlah lima buah dan tidak berkembang secara sempurna pada bunga betina. Kemudian bakal buah yang dihasilkan bunga betina bentuknya persegi, sedangkan bunga jantan sama sekali tidak memiliki bakal buah.
5. Buah Pisang
Buah pisang berkembang setelah bab bunganya keluar. Bagian yang pertama kali tumbuh yakni bakal buah yang dikenal dengan sebutan sisir. Pertumbuhan sisir terjadi secara perlahan dan berturut-turut dimana sesudah sisir pertama keluar, akan disusul sisir kedua, sisir ketiga, dan seterusnya.
Ketika perkembangan sisir pisang telah nyaris meraih bab bunga, maka pada saat itu jantung pisang akan diiris karena sudah tidak bisa untuk menciptakan sisir lagi. Dalam satu sisir umumnya jumlah buah pisang yang dihasilkan berkisar antara 10 hingga 20 buah.
Media tumbuh sisir pisang secara bersusun tersebut dikenal selaku tandan. Umumnya dalam satu tandan terdapat enam hingga 20 sisir sesuai jenis pisang. Buah pisang yang masih muda berwarna hijau dan berkembang menjadi kuning saat telah masak dengan ukuran yang terus membesar.
Habitat Tanaman Pisang
Habitat berkembang tumbuhan pisang tidak harus pada lahan khusus, sebab flora ini mampu mengikuti keadaan di daerah dataran tinggi ataupun dataran rendah. Proses penanamannya pun tidaklah sulit dan tidak memerlukan perhatian khusus. Selama kondisi tanah baik dan cukup cahaya matahari, maka pohon pisang dapat tumbuh dengan baik.
Namun ketinggian paling maksimal untuk pertumbuhan pisang yakni di kawasan dengan ketinggian 100 meter di atas permukaan maritim. Jenis tanah yang sesuai ialah tanah lembab dan berada pada wilayah terbuka. Sebab pohon pisang sungguh memerlukan cahaya matahari supaya mampu berkembang dengan optimal.
Di kawasan dataran tinggi pisang juga dapat tumbuh dengan baik, tetapi intensitas menghasilkan buah tidak sebaik saat berada pada ketinggian 100 mdpl. Begitu pula jika ditanaman di lingkungan yang terendam air, pohon ini dipastikan tidak akan bisa berkembang secara optimal.
Asal & Sebaran
Berdasarkan observasi, flora pisang diduga berasal dari kawasan Asia Tenggara terutama semenanjung Malaya dan Filipina serta India. Selanjutnya flora yang menciptakan buah lezat ini lalu tersebar ke aneka macam daerah, mirip Madagaskar atau Afrika, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
Kini persebaran pohon pisang sudah merata mulai dari kawasan Asia Tenggara terus sampai ke Lautan Teduh dan Hawaii, lalu hingga di tempat Samudera Atlantik, Kepulauan Kanari, dan Benua Amerika. Wilayah sebaran pertumbuhan flora pisang lazimnya mempunyai iklim tropis dan sub-tropis.
Manfaat Pisang
Tidak cuma buah pisang yang mempunyai aneka macam khasiat untuk kesehatan manusia, tetapi bagian-bab lain seperti batang, daun dan bunga dari flora ini juga mampu dimanfaatkan. Oleh sebab itu, wajar jika pisang juga disebut sebagai flora serba guna seperti pohon kelapa.
1. Manfaat Batang
Batang pisang mampu dimanfaatkan dalam bidang pertanian selaku media tanam untuk budidaya jamur. Bahkan tanpa harus dibudidayakan pun jamur dapat berkembang dengan sendirinya di batang pisang yang telah ditebang.
2. Manfaat Daun
Daun pisang merupakan bagian yang paling kerap dimanfaatkan selain buahnya. Daunnya sering digunakan untuk pembungkus masakan khas di beberapa kawasan di Indonesia. Daun pisang yang lebar dan gampang dibuat dikala layu membuat daun pisang biasa dipakai sebagai media untuk membungkus makanan mirip lemper dan kue basah.
3. Manfaat Bunga
Jantung pisang yang ialah bunga pisang juga mampu dimanfaatkan untuk menu masakan atau materi makanan. Jika buahnya dimakan selaku masakan selingan, maka bagian jantung pisang dapat dimasak menjadi sayur. Cara pengolahannya pun sangat gampang dan bisa dikreasikan dalam banyak sekali menu yang lezat.
4. Manfaat Buah
Buah pohon pisang yakni bab utama dan menjadi alasan irit sehingga flora ini dibudidayakan. Buah pisang mampu disantap pribadi sebagai pencuci lisan ataupun dimasak untuk menghasilkan masakan baru seperti pisang goreng, kolak buah, dan kue bolu. Bahkan pisang muda juga mampu dijadikan sebagai materi sayur.
Buah pisang sangat baik untuk dimakan sebab mengandung banyak zat yang berfaedah baik untuk tubuh. Buah ini bisa mencegah tumbuhnya sel kanker di dalam badan, melancarkan pencernaan dengan melegakan lambung dan usus, menangani anemia, menangkal asma, dan juga berguna untuk kecantikan kulit.