Info Populer 2022

Cara Tanam Tomat Di Rumah Yang Gampang Dan Pasti Panen

Cara Tanam Tomat Di Rumah Yang Gampang Dan Pasti Panen
Cara Tanam Tomat Di Rumah Yang Gampang Dan Pasti Panen

Tomat ialah salah satu sayuran yang banyak dimakan, baik itu untuk dijadikan selaku lalapan, hidangan utama dalam salad, ataupun jus segar. Tomat juga memiliki banyak faedah untuk kesehatan. Tidak mengherankan bila lalu banyak orang yang melaksanakan tanam tomat sendiri di rumahnya.





Baca Juga : Langkah Cara Menanam Seledri dari Bibit Sampai Panen





Cara Menanam Tomat di Lahan Rumah










  1. Pastikan untuk memilih lahan yang biasa mendapatkan sinar matahari setidaknya 6 jam setiap harinya. Disamping itu, pilih juga lokasi yang mempunyai tanah berdrainase baik.
  2. Gali tanah sedalam 30 cm dan campurkan dengan pupuk kompos dua minggu sebelum proses tanam tomat di luar ruangan berjalan.
  3. Tanam tomat dengan jarak sekitar 60 cm antara satu flora dengan flora lainnya.
  4. Letakkan keramba di tanah saat proses penanaman berjalan. Hal ini dilakukan guna menyingkir dari adanya peluangkerusakan akar di lalu hari.
  5. Jepitlah beberapa cabang bab bawah tanaman tomat dan tanam akarnya dalam kedalaman yang cukup. Sehingga daun yang tumbuh terendah nantinya akan terletak sempurna di atas permukaan tanah.
  6. Siram flora tersebut dengan berkala untuk meminimalkan guncangan yang mungkin timbul pada akar.




Cara Merawat Tomat










Cara Merawat Tanaman Tomat
(Sumber: Youtube.com)




1. Penyulaman





Fungsi dari penyulaman yakni mengubah tumbuhan yang gagal tumbuh dikarenakan sakit atau rebah balasan cuaca yang tidak mendukung. Caranya, cabut flora yang tampaktidak sehat atau mati, lalu ganti dengan bibit gres sisa penyemaian sebelumnya. Proses penyulaman tanam tomat ini mampu dilakukan setelah sepekan tomat ditanam.





2. Penyiangan





Proses penyiangan dalam budidaya tomat umumnya dikerjakan setiap 3-4 kali selama trend tanam berjalan. Di area tanam yang ditutupi oleh mulsa, pemberlakukan mekanisme ini malah mampu lebih jarang lagi.





Tujuan utama dialakukannya penyiangan ialah mengangkat gulma yang ada di area tumbuhan tomat. Seperti yang kita tahu, gulma akan mengganggu tanaman dalam persaingan nutrisi. Disamping itu, gulma akan memanggil hama dan penyakit untuk datang dan menyerang tumbuhan utama.





3. Pemangkasan





Secara umum, pemangkasan pada tanaman tomat mampu dijalankan setiap minggunya. Pemangkasan tunas gres yang terletak di ‘ketiak’ daun perlu dikerjakan agar tidak berkembang menjadi batang.





Untuk mengendalikan ketinggian tomat, petani mampu memotong bab ujung flora tersebut. Pemotongan ujung tanaman ini dijalankan setelah tampakadanya 5-7 buah dompolan dalam satu pohon.





4. Pemupukan Tambahan





Semprotkan pupuk organik cair yang mempunyai kandungan kalium tinggi ketika tanaman akan berbunga dan berbuah. Pada budidaya tomat organik, penyemprotan ini bisa dilakukan setiap ahad. Namun perlu diamati, pupuk organik cair ini harus diencerkan terlebih dulu dengan perbandingan 1 liter pupuk cair:100 liter air. Intinya, fokus pupuk organik cair dihentikan melebihi angka 2%.





Selain itu, petani mampu menambahkan pupuk kompos atau pupuk sangkar sehabis flora menginjak 2-3 minggu dengan dosisi satu genggam tangan orang sampaumur per tanamannya.





Sedangkan untuk budidaya tomat non-organik, berikan gabungan KCL dan urea dengan perbandingan 1:1 sebanyak 1-2 gram per tanamannya. Pemberian pupuk ini bisa dijalankan tatkala tumbuhan tomat meraih usia 1 minggu. Lalu, sehabis tanam tomat berumur 2-3 minggu, berikan lagi adonan KCL dan urea dengan dosis 5 gram per tanamannya.





Dan dikala umurnya telah melebihi 4 minggu namun tumbuhan masih saja terlihat kurang gizi, maka petani mampu memperlihatkan KCL dan urea sebanyak 7 gram pertanamannya.





5. Penyiraman dan Pengairan





Pada dasarnya, tomat tidak memerlukan terlampau banyak air, namun juga jangan sampai kekurangan air. Kondisi kelebihan air dalam budidaya tomat memang akan menciptakan kemajuan vegetatif menjadi subur, tetapi hal ini bisa menghalangi fase generatif. Sebaliknya, kalau tumbuhan tomat kelemahan air dalam jangka waktu panjang, buah tomat yang dihasilkan akan menjadi pecah-pecah.





Kekeringan yang panjang juga mampu mengakibatkan kerontokan pada bunga. Oleh alasannya itu, petani hendaknya menyesuaikan penyiraman sesuai dengan cuaca yang ada. Apabila curah hujan relatif tinggi, maka tidak perlu dilakukan penyiraman lagi. Malah, terusan drainase mesti diperbaiki agar air tidak menggenangi sekitaran area tanam tomat.





Sedangkan di trend kemarau, penyiraman mesti dijalankan secara berkala di pagi hari. Cobalah untuk menghalangi keadaan tanah semoga tidak retak-retak akibat kekeringan.





6. Pemasangan Lenjeran





Pemasangan lenjeran pada prosesi tanam tomat memiliki kegunaan untuk menjadi tempat mengikatkan tanaman semoga tidak roboh ke tanah. Lenjeran sendiri bisa dibentuk dengan bambu sepanjang 1,5 hingga 2 meter. Cukup tancapkan lenjeran pada jarak 10 hingga 20 cm dari posisi tanaman tumbuh. 





Untuk dapat memperkokoh posisi lenjeran, petani bisa mengikatkan ujung satu lenjeran dengan lenjeran lain yang letaknya berdekatan.





Lenjeran ini seharusnya dipasang sedini mungkin guna menghalangi luka pada tumbuhan yang diakibatkan oleh penancapan. Seperti yang kita tahu, tanaman yang masih kecil umumnya akarnya belum menyebar kemana-mana, sehingga kesempatantertancap akan kecil. 





Sebagai pemanis gosip, luka pada akar yang diperoleh akibat tusukan lenjeran dapat menghambat pertumbuhan tomat dan mengundang penyakit. 





Petani bisa mulai melaksanakan pemasangan lenjeran tatkala tumbuhan tomat sudah mencapai tinggi 10 hingga 15 cm.





Baca Juga : Syarat Budidaya Kacang Panjang dan Metode Pemupukannya





Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tomat










Pengendalian Hama dan Penyakit
(Sumber: Paktanidigital.com)




Beberapa jenis penyakit dan hama yang sering menyerang budidaya tomat ialah kutu daun thrips, lalat buah, lalat putih, tungau, ulat buah, nematoda, penyakit layu, penyakit kapang daun, bercak coklat, anyir daun, bercak daun, dan busuk buah.





Solusi yang bisa menertibkan hadirnya hama dan penyakit adalah penyemprotan pestisida. Tapi perlu diingat, penggunaan pestisida mesti disesuaikan dengan dosisnya, riwayat penyemprotan, serta lingkungan sekitar, atau dalam artian tanaman petani lainnya.





Secara garis besar, hama dan penyakit dalam budidaya tanam tomat tidak bisa dimusnahkan hanya dengan mengandalkan pestisida saja. Mengingat faedah dari pestisida yang hanya sementara dan jangka pendek. Selebihnya, munculnya serangan hama dan penyakit akan tetap timbul. Dan bahkan kemungkinannya akan lebih resisten.





Terkait dengan mengoptimalkan takaran dari penggunaan pestisida, mungkin akan cukup efektif. Namun dampak lingkungan yang hendak ditimbulkan tidak akan baik. Disamping itu, petani juga harus mengeluarkan lebih banyak biaya untuk pembelian pestisida.





Agar bisa menangani hadirnya hama dan penyakit dalam budidaya tanam tomat secara menyeluruh, petani mampu menggunakan prinsip-prinsip PHT atau pengendalian hama terpadu. Penerapan PHT sendiri mesti dilakukan secara berkelanjutan.





Baca Juga : Rahasia Sukses Budidaya Kangkung Untuk Pemula





Cara Memanen Tomat










Cara Memanen Tomat
(Sumber: Gdmorganic.com)




  • Biarkan dahulu tomat yang sudah mulai tumbuh selama mungkin. Apabila didapatkan adanya rontok sebelum tomat tampakmatang, petani bisa memasukkannya ke dalam kantong kertas dan menyimpannya di kawasan yang gelap dan sejuk.
  • Perlu dicatat, jangan pernah tempatkan tomat tadi di area yang cerah agar menjadikannya matang, atau tomat tersebut mungkin malah akan membusuk bahkan sebelum matang.
  • Tomat yang sempurna untuk dipanen lazimnya mempunyai karakteristik tekstur keras dan warnanya sungguh merah.
  • Juga, jangan letakkan tomat segar ke dalam kulkas. Pasalnya, hal tersebut akan menghancurkan tekstur dan rasa dari tomat itu sendiri.




Ternyata budidaya tanam tomat bukanlah hal yang sulit untuk dijalankan ya? Selain mampu di tanam di kebun, tumbuhan ini juga mampu ditanam di halaman depan rumah dengan menggunakan pot loh! Makin praktis deh!





Jangan lupa untuk ikuti perkembangan situs web kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.


Advertisement

Iklan Sidebar